Bila mendengar tentang keselamatan lalu lintas, maka pastilah bertujuan agar terhindar dari kecelakaan dan pengguna jalan dapat sampai ke tujuan dengan selamat. Maka dari itu perlulah kita juga mengetahui definisi dari kecelakaan lalu lintas.Kecelakaan lalu lintas adalah kejadian di mana sebuah kendaraan bermotor tabrakan dengan benda lain dan menyebabkan kerusakan. Kadang kecelakaan ini dapat mengakibatkan luka-luka atau kematian manusia atau hewan.
Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah kenapa di Indonesia tingkat kecelakaan di jalan raya tidak cenderung menurun, akan tetapi justru semakin meningkat. Beberapa faktor yang menyebabkan tingkat kecelakaan terus meningkat adalah:
1. Kepemilikan kendaraan semakin hari semakin meningkat. Mengenai pertumbuhan tingkat kepemelikan kendaraan ini ada berbagai faktor yang menyebabkannya dan telah dibahas di artikel Alasan Mengapa Di Indonesia Kendaraan Bermotor Pribadi Membludak Jumlahnya.
2. Pertumbuhan dan perawatan jalan dan fasilitasnya tidak simultan.
Pertumbuhan jalan tidak menjadi prioritas pembangunan di daerah manapun dengan berbagai alasan seperti ketersediaan lahan dan biaya. Padahal pertumbuhan jumlah kendaraan selalu meningkat seiring meningktaknya ekonomi di Indonesia. Tidak berbeda dengan fisik jalan itu sendiri, fasilitas keselamatan seperti rambu, kerb, lampu, dan lain sebaginya pun seperti luput dari perhatian. Tidak jarang kita melihat rambu-rambu yang sudah usang atau berkarat bahkan peot atau sering kita temui lampu penerangan jalan yang tidak menyala di waktu malam hari adalah bukti bahwa pemerintah di kota tersebut tidak peduli dengan keselamatan warganya.
3. Kesadaran pengendara sangat rendah.
Penulis yakin semua pengendara di dunia ini memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Penulis juga yakin bagi yang telah memiliki SIM, pastilah telah layak mengendarai kendaraan dan mematuhi semua peraturan dan sopan santun dalam berkendara. Namun, kenyataannya, kenapa masih ada pengendara ugal-ugalan? Kenapa masih ada yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas? Apakah banyak yang tidak menyadari bahwa nyawa itu tidak ternilai?
4. Kondisi geometrik jalan.
Kondisi geometrik jalan juga memberi andil dalam banyaknya kecelakaan di jalan raya. Perencanaan atau aplikasi alinyemen-alinyemen vertikal dan horizontal yang tidak tepat menjadi salah satu penyebab kecelakaan karena mempengaruhi jarak pandang pengendara. Tidak jarang pengendara mengalami kecelakaan karena terganggu pandangannya.
5. Kondisi kendaraan Yang Tidak Laik.
Kondisi kendaraan juga mempengaruhi tingkat keselamatan jalan. Banyak kendaraan di Indonesia yang sudah berumur, namun masih tetap dipergunakan. Bila dengan perawatan yang baik, tidak masalah. Tetapi yang menjadi masalah adalah kondisi kendaraan yang sudah uzur ditambah dengan ketidaksediaan onderdil atau spare part kendaraan tersebut membuat kendaraan tersebut sangat beresiko untuk dikendarai.
1 comments:
hmm, coba saja ada pembatasan pembelian kendaraan tiap keluarga, pasti macet bisa diminimalisir...
Post a Comment
Kritik, Saran, dan Komentar anda sangat kami butuhkan demi kemajuan blog ini, terima kasih telah berpartisipasi.