Sudah lebih dari dua hari ini di Banda Aceh mengalami kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak(BBM) jenis premium. Hal ini disinyalir karena pihak Pertamina mengurangi pasokan dan membatasi penyaluran BBM ke pihak SPBU. Sepeti yang dikutip Serambinews.com, ribuan kendaraan rela mengantri di SPBU demi mendapatkan bensin. Sejumlah SPBU mengatakan bahwa mereka hanya memiliki stok solar yang masih cukup, sedangkan premium sudah habis. Hal ini sungguh meresahkan warga, karena hingga pantauan penulis kemarin, masih ada yang menjual bensin eceran hingga harganya melambung mencapai Rp 15000,00 atau naik 300% lebih.
Sungguh ironi memang, di tengah upaya pemerintah membatasi penggunaan premium hanya diperuntukkan sepeda motor dan angkutan umum, justru di Kota Banda Aceh tingkat penggunaan kendaraan berupa sepeda motor sangatlah tinggi. SPBU yang beroperasi di Banda Aceh seluruhnya menggunakan BBM dari Pertamina, tetapi yang tidak semuanya memiliki BBM jenis pertamax. Pertamax ini yang diharapkan menjadi solusi peralihan penggunaan premium bagi kendaraan pribadi, tapi apa daya, di tengah kelangkaan premium pun, pertamax juga menghilang. Seharusnya pihak pemerintah khususnya pertamina pikir-pikir dulu sebelum membatasi pasokan premium di Kota Banda Aceh. Seharusnya yang dipikirkan pemerintah adalah bagaimana mengurangi jumlah kendaraan pribadi dan perbanyak angkutan umum yang layak dan nyaman.
Sumber foto: Serambinews.com
5 comments:
Menarik... Kunjungi juga ya blog ane dan jangan lupa follow + tinggalkan komentar !
Salam sukses blogger :D
Salam Sukses Kembali Blogger
wah.. memberatkan warga tuh sob.
memang begitulah realitanya, semoga pemerintah lebih memperhatikan rakyat kecil
salam blogger gan.....
Post a Comment
Kritik, Saran, dan Komentar anda sangat kami butuhkan demi kemajuan blog ini, terima kasih telah berpartisipasi.