Beberapa pengujian agregat berdasarkan ciri-ciri fisiknya adalah sebagai berikut:
Uji deskiripsi; merupakan pengamatan secara visual terhadap agregat ditinjau dari bentuk dan teskstur pemukaannya.
Uji bentuk; merupakan pengujian bentuk partikel agregat secara mekanis ditinjau dari indeks kepipihan (flakiness index), indeks kelonjongan (elongated index) dan jumlah sudut (angularity number).
Uji penyerapan Air; merupakan pengujian dengan merendam agregat dalam air suling, kemudian lalu permukaannya dikeringkan ditimbang dan dikeringkan lagi dalam oven selama 24 jam dan setelah itu ditimbang lagi.
Uji berat jenis; merupakan pengujian dengan membagi sampel kering oven di udara dengan perbedaan berat sampel jenuh air dan di air.
Uji nilai pecah; merupakan pengujian agregat untuk penggunaan agregat pada lapisan base dan surface.
Nilai tumbukan; merupakan pengujian untuk mengetahui kekuatan agregat dalam menahan tumbukan.
Uji abrasi; merupakan pengujian dengan menggunakan alat Los Angeles untuk mengetahui besarnya abrasi dari agregat.
Uji pelapukan; merupakan untuk mengetahui ketahanan agregat terhadap peruahan cuaca (dilakukan dengan sodium sulfat atau magnesium sulfat).
Uji adhesi aspal atau Uji stripping; uji untuk mengetahui pengaruh kelembaban terhadap daya tarik dari film aspal terhadap partikel agregat.
0 comments:
Post a Comment
Kritik, Saran, dan Komentar anda sangat kami butuhkan demi kemajuan blog ini, terima kasih telah berpartisipasi.