Wednesday, October 26, 2011

Rekayasa Bahan dan Tebal Perkerasan (Agregat Vol 1.)

Photobucket

Seperti yang sama-sama kita telah ketahui, transportasi memerlukan suatu sarana dan prasarana seperti moda dan jalan. Khusus untuk jalan, dibutuhkan suatu perkerasan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan beban transportasi yang akan dipikul. Hal-hal yang melatar-belakangi diperlukannya perkerasan jalan adalah sebagai berikut:
1. Permukaan tanah yag tidak selalu datar;
2. Daya dukung di permukaan tanah tidaklah sama;
3. Tidak semua permukaan tanah mampu menerima beban lalu lintas terutama pada saat basah (hujan).
Atas dasar latar belakang tersebut, maka para ahli transportasi telah mendapatkan solusinya yaitu dengan memperbaiki daya dukung tanah melalui perkerasan jalan dengan menggunakan bahan atau material yang memiliki daya dukung besar, kuat, dan awet. Bahan tersebut kemudian dikenal sebagai Agregat.
Agregat didefinisikan sebagai formasi kulit bumi yang keras dan pejal (solid). Menurut ASTM, agregat merupakan suatu bahan yang terdiri dari mineral padat berupa massa berukuran besar atau berupa fragmen/partikel. Agregat juga merupakan komponen dari lapisan permukaan jalan yang mengandung 90-95% berdasarkan persentase berat atau 75-85% berdasarkan persentase volume.
Klasifikasi Agregat
A. Ditinjau dari asal kejadian Agregat, dibedakan atas:
1. Batuan Beku (Igneus Rock)
2. Batuan Sedimen (Sedimentary Rock)
3. Batuan Metamorf (Metamorfic Rock)
ad. 1 Batuan Beku
Photobucket
Berasal dari magma yang mendingin dan membeku, dibedakan atas batuan belu luar dan batuan beku dalam. Batuan beku luar terbentuk dari material yang keluar dari permukaan bumi di saat gunung api meletus. Biasanya berbutir halus seperti batu apung, endesit, dan lain-lain. Batuan beku dalam terbentuk dari magma yag tidak dapat keluar dari perut bumi. Magma tersebut mengalami pendinginan dan membeku secara perlahan, umumnya bertekstur kasar. Batuan beku dalam ini biasanya sering didapati akibat erosi dan gerakan bumi lainnya. Contoh batuan beku dalam antara lain granit, diorite, dan lain-lain.
ad. 2 Batuan Sedimen
Photobucket
Berasal dari endapan partikel mieral sisa-sisa hewan dan tumbuhan. Ada pula sumber lain yang mengatakan bahwa batuan sedimen berasal dari batuan beku yang terendapkan di sungai atau danau. Umumnya merupakan lapisan pada kulit bumi yang terendapkan di laut, sungai , danau, sebagainya. Berdasarkan cara terbentuknya, batuan sedimen dibedakan menjadi

1. Batuan Sedimen yang terbentuk secara mekanik, batuan jenis ini banyak mengandung silica.
2. Batuan sedimen yang terbentuk secara organis, seperti batu bara dan aspal
3. Batuan Sedimen yang terbentuk secara kimiawi, spertu batu gamping, gips, dan lain-lain.
ad. 3 Batuan Metamorf
marmer
Berasal dari bauan sedimen ataupun batuan beku yang mengalami proses perubahan akibat adanya perubahan bentuk akibat adanya perubahan tekanan dan temperatur kulit bumi. Berdasarkan strukturnya, dapat dibedakan atas bauan metamorf yang masif seperti marmer, kuarsit, dan batuan metamorf yang berfoliasi/berlapis sperti sabak, filit, sekis.

Related Post:

0 comments:

Post a Comment

Kritik, Saran, dan Komentar anda sangat kami butuhkan demi kemajuan blog ini, terima kasih telah berpartisipasi.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...