Lubang biopori adalah lubang yang berbentuk silinder yang dibuat secara di tanah secara vertikal ke bawah dan di dalamnya terdapat sampah organik yang dapat diolah secara alami menjadi kompos.
Cara membuat Biopori:
- Tentukan lokasi yang akan dibuat lubang biopori. Jarak antar lubang dapat berkisar antara 50 cm sampai 150 cm tergantung keadaan lokasi;
- Buatlah lubang vertikal kira-kira berdiameter 10 cm ke dalam tanah sedalam lebih kurang 1 m atau tidak sampai mengenai lapisan muka air tanah dila muka air tanah di daerah tersebut dangkal. Untuk memudahkan pengukuran untuk melubangi tanah dalam bentuk lingkaran, gunakan pipa paralon sebagai acuan atau alat seperti pada gambar;
- Dalam lubang biopori yang telah digali, dapat disisipkan kawat berbentuk jaring dan diberi tangkai di mulut bagian atas sehingga mudah untuk di angkat. Kawat ini bertujuan untuk memantau keadaan sampah organik yang berada di dalam lubang dan juga untuk memudahkan untuk mengganti sampah organik dengan yang masih baru jika sampah organik akan digunakan sebagai pupuk. Bila tidak berniat digunakan sebagai pupuk, kawat jaring ini tidak perlu dibuat;
- Mulut lubang dapat diperkuat dengan semen dengan lebar 2-3 cm dan tebal juga dengan + 2 cm. Perkuatan ini dimaksudkan untuk menjaga tidak terjadi keruntuhan pada mulut lubang sehingga mulut lubang tidak tertutup;
- Isilah lubang dengan sampah organik yang berasal dari dedaunan sekitar lokasi, sampah dapur, atau lainnya hingga penuh. Usahakan lubang biopori selalu penuh dengan sampah organik, bila belum penuh, lubang sebaiknya disumbat pada bagian mulutnya dengan anggapan supaya material seperti tanah dan pasir tidak terlalu banyak masuk ke lubang biopori. Untuk menjaga agar udara tetap masuk ketika disumbat, gunakan dua lapisan kawat, yang pertama kawat yang lumayan tebal untuk kuat menahan sumbat dan kawat halus untuk menjaga material tanah dan pasir masuk dalam jumlah yang besar. Sampah organik yang telah lama dalam lubang bipori ini menjadi kompos dan siap menjadi pupuk dalam waktu lebih dari 2 (dua) minggu. Rencanakan untuk mengganti sampah organik biopori secara periodik sehingga lubang biopori juga mendapat pemeliharaan dan peremajaan lubang resapan.
0 comments:
Post a Comment
Kritik, Saran, dan Komentar anda sangat kami butuhkan demi kemajuan blog ini, terima kasih telah berpartisipasi.