Ketika berteriak tentang demokrasi
Semua mengepalkan tinju ke udara
Seiring dengan arena perebutan kursi
Manusia berduit memperebutkan suara
Meneriakkan janji menyenangkan hati
Saling mengumbar kata semanis madu
Sembari mengatakan diri sangat berempati
Tetapi sangat mudah rakyat untuk diadu
Saatnya uang berbicara
Walau uang tak bernyawa
Demi memperoleh suara
Agar kelak mencapai tahta
Bukan warna yang rakyat perlukan
Bukan baju berlambang yang rakyat ingin kenakan
Bukan gemuruh musik yang rakyak ingin dengarkan
Tetapi rakyat butuh makan
Masihkah tersisa manusia kesatria
Masihkah tersisa manusia yang bisa menjadi teladan
Siap mengabdikan jiwa raga
Memimpin di garis terdepan
Karya: Ojan
Refleksi carut marutnya pemilu dan pemilukada
0 comments:
Post a Comment
Kritik, Saran, dan Komentar anda sangat kami butuhkan demi kemajuan blog ini, terima kasih telah berpartisipasi.